Jumat, 16 April 2010

Kisah Miyuki Inoue; "Aku Terlahir 500gr dan Buta"

Miyuki Inoue lahir prematur tanggal 21 Agustus 1984, pada kehamilan 6 bulan, terlahir hanya dengan berat 500gr, dan tragisnya lahir tanpa seorang ayah karena terlebih dahulu meninggal dalam kecelakaan lalu lintas beberapa hari sebelum dia lahir prematur. Sungguh tragis bayi yang tak berdosa ini.

Ketika lahir, kepalanya hanya sebesar telur, jari tangan-tangannya hanya sebesar batangan korek api, karena prematur maka Miyuki harus bertahan didalam inkubator selama 7bln, akibat terlalu lama didalam inkubator inilah yang membuat kedua matanya menjadi buta, karena terlalu banyak menghirup oksigen di dalam inkubator. Adalah ibunya yang selalu mempertahankan dan berusah dengan segala upaya agar dia tetap hidup, karena beliau tidak mau kehilangan untuk kedua kalinya setelah ayahnya Miyuki.

Selama 7bln, entah sudah berapa banyak air mata yang mengalir dari mata ibunya yang setiap hari menjenguk Miyuki, ini semua karena kasih seorang ibu yang luarbiasa walaupun semua dokter mengatakan bahwa bayinya hanya akan bertahan 2-3 hari,1-2 minggu dan sebagainya, tapi hari demi hari berlalu dan miyuki tetap bertahan. Sampai akhirnya dia keluar dari inkubator dan pulang ke rumah, semua orang yang melihatnya mungkin akan terharu sekali.

Dengan didikan yang keras dari ibunya Miyuki tumbuh menjadi anak yang tegar walaupun dengan keterbatasan-keterbatasan. Ibunya selalu mengawasinya dan menuntut Miyuki agar belajar yang rajin karena itu adalah bekal buat dia dikemudian hari, satu kata ibunya yang akan selalu Miyuki ingat adalah 'setinggi apapun cita-cita mu, semuanya akan sia-sia jika kamu tidak punya wawasan dan pengetahuan'.

Waktu demi waktu dilalui sampai akhirnya Miyuki menjadi juara nasional lomba mengarang diseluruh Jepang dan seluruh masyarakat Jepang membaca karangannya dan beribu simpati dan salut datang kepada Miyuki. Karangannya adalah menceritakan kehidupan Miyuki sendiri dari dia lahir cacat sampai didikan ibunya sehari-hari dari yang halus sampai yang paling kasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar